Penyakit ginjal kronis sedang meningkat terutama pada perempuan berusia 50 tahun lebih. Diabetes tipe-2 ialah faktor utama yang dikaitkan dengan banyaknya perempuan yang mengalami gagal ginjal. Diabetes tipe 2 ini sendiri biasanya disebabkan oleh obesitas. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko kedua yang paling umum untuk penyakit ginjal.
Setiap penyakit biasanya didahului dengan gejala-gejala spesifik begitupun dengan gagal ginjal. Berikut beberapa tanda-tanda ginjal pada perempuan yang harus diwaspadai :
1. Kelelahan sepanjang waktu
Ginjal yang sehat menciptakan hormon yang disebut eritropoietin (a-rith'-ro-po'- uh-tin), atau EPO, yang memberitahu badan untuk menciptakan sel darah merah pembawa oksigen. Saat ginjal gagal berfungsi maka produksi EPO berkurang. Dengan lebih sedikit sel darah merah yang dibentuk untuk membawa oksigen ke otot dan otak maka proses metabolisme menghasilkan tenaga akan terganggu. Maka timbullah anemia yang salah satu gejalanya ialah cepat capek.
2. Merasa kedinginan
Anemia sanggup menciptakan penderita merasa kedinginan sepanjang waktu, bahkan di ruangan yang hangat.
3. Sesak nafas sesudah beraktifitas
Napas pendek sanggup terkait dengan gangguan ginjal. Pertama, cairan ekstra dalam badan sanggup terbentuk di paru-paru. Dan kedua, anemia (kekurangan sel darah merah pembawa oksigen) sanggup menciptakan badan Anda kekurangan oksigen dan sesak napas.
4. Pusing, lemah sampai pingsan
Anemia terkait gagal ginjal berarti otak tidak mendapat cukup oksigen. Hal ini sanggup menimbulkan pusing, lemah dan bahkan pingsan
5. Merasa sangat gatal
Ginjal membuang limbah dari anutan darah. Bila ginjal gagal bekerja maka penumpukan limbah dalam darah sanggup menimbulkan gatal parah.
6. Bengkak di tangan atau kaki
Gagal ginjal menyebabkannya tidak sanggup mengeluarkan cairan. Akibatnya cairan terbentuk di beberapa potongan badan yang menimbulkan infeksi di kaki, pergelangan kaki, atau tangan.
7. Wajah bengkak
Gagal ginjal juga sanggup menimbulkan penumpukan cairan di potongan wajah yang menimbulkan bengkak.
Ada beberapa dilema unik yang dihadapi seorang perempuan yang terkena penyakit ginjal dalam perawatan kesehatannya menyerupai periode menstruasi, seksualitas, kehamilan dan masa menopause. Bila seorang perempuan mempunyai penyakit ginjal kronis, menstruasinya cenderung tidak teratur. Begitu memulai dialisis (cuci darah), menstruasinya bahkan sanggup berhenti sama sekali. Karena fungsi ginjal turun di bawah 20 persen normal, seorang perempuan pun cenderung tidak hamil lantaran dialisis tidak melaksanakan semua kiprah ginjal. Tubuh mempertahankan tingkat produk limbah yang lebih tinggi daripada yang ada pada ginjal normal, yang sanggup mencegah produksi sel telur dan menghipnotis menstruasi.
Kebanyakan perempuan yang mengalami penyakit ginjal pun merasa tidak mempunyai minat terhadap seks. Ada faktor emosional, fisik dan psikologis yang sanggup mengurangi gairah seks. Membiasakan hidup dengan penyakit kronis dan perubahan gaya hidup yang menyertainya membutuhkan waktu. Ada juga tekanan yang bekerjasama dengan pekerjaan, penghasilan dan kehidupan keluarga yang harus diadaptasi wanita.
Setiap penyakit biasanya didahului dengan gejala-gejala spesifik begitupun dengan gagal ginjal. Berikut beberapa tanda-tanda ginjal pada perempuan yang harus diwaspadai :
1. Kelelahan sepanjang waktu
Ginjal yang sehat menciptakan hormon yang disebut eritropoietin (a-rith'-ro-po'- uh-tin), atau EPO, yang memberitahu badan untuk menciptakan sel darah merah pembawa oksigen. Saat ginjal gagal berfungsi maka produksi EPO berkurang. Dengan lebih sedikit sel darah merah yang dibentuk untuk membawa oksigen ke otot dan otak maka proses metabolisme menghasilkan tenaga akan terganggu. Maka timbullah anemia yang salah satu gejalanya ialah cepat capek.
2. Merasa kedinginan
Anemia sanggup menciptakan penderita merasa kedinginan sepanjang waktu, bahkan di ruangan yang hangat.
3. Sesak nafas sesudah beraktifitas
Napas pendek sanggup terkait dengan gangguan ginjal. Pertama, cairan ekstra dalam badan sanggup terbentuk di paru-paru. Dan kedua, anemia (kekurangan sel darah merah pembawa oksigen) sanggup menciptakan badan Anda kekurangan oksigen dan sesak napas.
4. Pusing, lemah sampai pingsan
Anemia terkait gagal ginjal berarti otak tidak mendapat cukup oksigen. Hal ini sanggup menimbulkan pusing, lemah dan bahkan pingsan
5. Merasa sangat gatal
Ginjal membuang limbah dari anutan darah. Bila ginjal gagal bekerja maka penumpukan limbah dalam darah sanggup menimbulkan gatal parah.
6. Bengkak di tangan atau kaki
Gagal ginjal menyebabkannya tidak sanggup mengeluarkan cairan. Akibatnya cairan terbentuk di beberapa potongan badan yang menimbulkan infeksi di kaki, pergelangan kaki, atau tangan.
7. Wajah bengkak
Gagal ginjal juga sanggup menimbulkan penumpukan cairan di potongan wajah yang menimbulkan bengkak.
Ada beberapa dilema unik yang dihadapi seorang perempuan yang terkena penyakit ginjal dalam perawatan kesehatannya menyerupai periode menstruasi, seksualitas, kehamilan dan masa menopause. Bila seorang perempuan mempunyai penyakit ginjal kronis, menstruasinya cenderung tidak teratur. Begitu memulai dialisis (cuci darah), menstruasinya bahkan sanggup berhenti sama sekali. Karena fungsi ginjal turun di bawah 20 persen normal, seorang perempuan pun cenderung tidak hamil lantaran dialisis tidak melaksanakan semua kiprah ginjal. Tubuh mempertahankan tingkat produk limbah yang lebih tinggi daripada yang ada pada ginjal normal, yang sanggup mencegah produksi sel telur dan menghipnotis menstruasi.
Kebanyakan perempuan yang mengalami penyakit ginjal pun merasa tidak mempunyai minat terhadap seks. Ada faktor emosional, fisik dan psikologis yang sanggup mengurangi gairah seks. Membiasakan hidup dengan penyakit kronis dan perubahan gaya hidup yang menyertainya membutuhkan waktu. Ada juga tekanan yang bekerjasama dengan pekerjaan, penghasilan dan kehidupan keluarga yang harus diadaptasi wanita.