Pemerintah melalui Kementrian Koperasi telah memilih kriteria yang harus dimiliki koperasi untuk sanggup menjadi sebuah koperasi yang dinilai sukses. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya ialah mempunyai modal yang cukup, adanya gerakan aktif di koperasi dan bisa menjadi pilar dari ekonomi rakyat yang berkeadilan dan demokratis. Dengan kriteria-kriteria tersebut, banyak koperasi yang berhasil mendapat gelar sukses untuk level nasional. Bahkan ada juga nama forum koperasi simpan pinjam yang berhasil meraih kesuksesan berupa masuk dalam level internasional.
Untuk bisa menjadi koperasi dengan level internasional, harus sanggup memenuhi standar yang ditetapkan oleh International Cooperative Alliance. Sehingga tidak semua orang bisa menyampaikan bahwa sebuah koperasi mempunyai standar internasional. Adapun contoh koperasi simpan pinjam yang sukses dan diakui oleh International Cooperative Alliance sebagai koperasi dengan level internasional ialah Kospin Jasa dari Pekalongan, KSP Obor Mas serta Induk KSP. Selain ketiga KSP atau Koperasi Simpan Pinjam tersebut, ada juga Koperasi Warga Semen Gresik dan Koperasi Peternak Susu Bandung Utara.
Koperasi Simpan Pinjam Jasa Pekalongan
Salah satu koperasi Indonesia yang berhasil mendapat ratifikasi internasional ialah Kospin atau Koperasi Simpan Pinjam Jasa Pekalongan. Koperasi ini mempunyai asset dengan total 2,5 triliun rupiah. Nama forum koperasi simpan pinjam ini bisa menjadi sangat besar berkat keragaman dari produk simpanan maupun donasi yang dimilikinya. Produk-produk yang ditawarkan juga diubahsuaikan kebutuhan anggota maupun masyarakat. Koperasi ini dikelola oleh SDM yang baik, sehingga mempunyai taktik pemasaran sangat jelas. Prinsip kehati-hatian juga diterapkan dalam pengelolaannya.
Walaupun bukan merupakan koperasi simpan pinjam syariah, tetapi tujuan dari koperasi ini sangat mulia. Kospin Jasa ingin memperlihatkan solusi untuk mengatasi kesulitan-kesulitan anggota dan masyarakat sekitar dalam mendapat kredit modal. Koperasi yang didirikan tahun 70an ini memang mempunyai anggota para pengusaha kecil serta menengah, terutama yang berkecimpung dalam industri batik. Mereka mempunyai kesulitan dalam mengakses donasi dari bank alasannya ialah perjuangan yang dimiliki masih relatif kecil.
Kospin Jasa dari Pekalongan juga mempunyai keberanian untuk memperbesar operasinya. Koperasi ini bisa menilai produknya yang menarik minat anggota maupun masyarakat. Agar jangkauannya semakin luas, dilakukan perjuangan kreatif untuk menarik minat masyarakat dengan memperlihatkan bermacam-macam hadiah. Berbagai hadiah ini diberikan bagi anggota yang memanfaatkan produk simpanan. Hasilnya, banyak pihak ataupun golongan masyarakat, terutama yang bergelut dalam perjuangan batik Pekalongan tertarik menjadi anggotanya.
Nama forum koperasi simpan pinjam asal Pekalongan ini telah harum di tingkat nasional semenjak tahun 1981. Berbagai prestasi dan penghargaan bisa diraihnya. Tetapi koperasi ini tidak gampang berpuas diri. Kini banyak sekali teknologi canggih juga dipakai dalam transaksi-transaksinya. Dengan kerja keras dan tetap berpegang teguh pada asas koperasi Indonesia, maka Kospin Jasa bisa meningkatkan kesejahteraan anggota dan meraih predikat sebagai koperasi dengan level internasional.