-->

Belajar Sendiri Teknik Mesin Kendaraan Beroda Empat

Kita akan berguru sedikit wacana teknik mesin kendaraan beroda empat dalam artikel berikut ini. Ketika kita menyampaikan bahwa sebuah kendaraan beroda empat mempunyai mesin 1150cc, apa artinya? Mengapa orang tetap mengacu pada cc dikala mencari kendaraan yang bagus? Istilah "cc" kependekan dari centiliter cubic yang merupakan satuan ukuran untuk volume. Sejauh menyangkut mesin, maka cc memperlihatkan volume bore silinder (dalam masalah mesin silinder tunggal). Sedangkan untuk mesin multi cylinder, nilai cc memperlihatkan jumlah total semua silinder (meskipun volume silinder per satunya mungkin tidak disebutkan).


Karena 'cc' ialah kependekan dari centiliter cubic maka kebanyakan orang menganggapnya sebagai volume silinder. Tapi sesungguhnya itu ialah volume perpindahan piston (dalam masalah mesin silinder tunggal). Dengan kata lain, volume perjalanan piston dari TDC (top dead center atau titik mati atas, TMA) ke BDC (bottom dead center atau titik mati bawah, TMB). Ini tidak termasuk volume clearance atau volume ruang bakar. Volume silinder untuk mesin silinder tunggal lebih besar dari pada 'cc' mesin. Sebuah mesin 6000 cc intinya berarti bahwa jumlah volume perpindahan dari semua silinder sebesar 6000 cc. Juga spesifikasi 'cc' untuk mesin manapun akan dibulatkan ke nilai terdekat, jadi tidak pernah tepat. Misalnya, kendaraan beroda empat Maruti 800 mempunyai mesin 796cc namun selalu dianggap sebagai kendaraan beroda empat mesin 800cc.

Sebenarnya ini sudah dianggap umum bahwa mesin kendaraan beroda empat dengan cc lebih besar selalu lebih baik. Hal ini lantaran tidak semua orang ialah seorang insinyur teknik mesin. Bahkan banyak insinyur teknik mesin pun tidak mengetahuinya. Meski tidak ada proporsionalitas langsung, namun mesin cc yang lebih besar akan menghasilkan tenaga lebih banyak dan lebih boros materi bakar. Makara kalau keiritan materi bakar menjadi prioritas utama maka mesin cc lebih kecil lebih sempurna untuk dipilih. Sebaliknya kalau power menjadi prioritas utama maka dibutuhkan mesin cc yang lebih besar.

Teknik mesin kendaraan beroda empat yang perlu dipelajari selanjutnya yaitu mengetahui komponen-komponen penyusun sebuah mesin mobil. Bagi para pemilik kendaraan beroda empat tentu penting mengerti wacana mesin mobil. Semakin baik kita memahaminya maka semakin besar kemungkinannya kita tahu kapan mesin sedang bermasalah. Selain itu, mengetahui mesin kendaraan beroda empat pun akan menciptakan lebih nyaman dikala di perjalanan alasannya ialah sanggup memperbaiki sendiri bila ada duduk masalah kecil. Berikut bagian-bagian dari sebuah mesin kendaraan beroda empat :

1. Camshaft


Camshaft ialah komponen yang berputar yang dipakai pada mesin piston untuk mendorong atau mengoperasikan katup poppet. Camshaft terdiri dari serangkaian Cams yang mengatur pembukaan dan penutupan katup pada mesin piston. Camshaft bekerja dengan dukungan sabuk, rantai dan roda gigi.

2. Crankshaft


Crankshaft ialah bab mesin yang mengubah gerak naik dan turun piston menjadi gerak rotasi. Poros ini berada di bab bawah mesin dan fungsi utamanya ialah memutar piston dalam gerakan melingkar. Crankshaft selanjutnya dihubungkan dengan roda gila, kopling, poros utama transmisi, konverter torsi dan katrol belt. Untuk mengubah gerak reciprocating dari piston menjadi gerakan rotari, kombinasi Crankshaft danConnecting Rod digunakan. Crankshaft terbuat dari Carbon Steel, Nickel Chrome atau Alloy Steel.

3. Connecting Rod


Batang penghubung ini terbuat dari logam yang dipakai menghubungkan poros engkol dengan piston. Beban pada piston lantaran pembakaran materi bakar di ruang bakar ditransmisikan ke poros engkol melalui batang penghubung. Satu ujung batang penghubung yang dikenal sebagai ujung kecil dan terhubung ke piston melalui pin gudgeon sementara ujung lainnya dikenal sebagai ujung yang besar terhubung ke poros engkol melalui pin engkol. Pada mesin bensin, ujung batang penghubung umumnya terbelah untuk memungkinkan penjepitannya di sekitar poros engkol. Umumnya baja karbon murni dipakai sebagai materi untuk memproduksi batang penghubung namun bobot ringan merupakan faktor yang paling penting, untuk itu paduan aluminium ialah yang paling sesuai. Baja dicampur dengan nikel juga dipakai untuk menciptakan connecting rod pada mesin-mesin alat berat.

4. Busi


Salah satu bab mesin yang perlu juga dipahami ialah busi. Mesin kendaraan beroda empat mempunyai beberapa busi. Busi berfungsi menyalakan gabungan materi bakar dan udara yang ada di mesin, sehingga pembakaran terjadi. Penting supaya busi berfungsi dengan baik, lantaran kalau tidak maka mesin tidak akan mendapat percikan api yang dibutuhkannya, dan mesin kendaraan beroda empat tidak akan menyala. Percikan api ini dibutuhkan untuk menyalakan materi bakar dan mengakibatkan tabrakan pada mesin. Selain itu, masing-masing silinder membutuhkan busi sendiri. Jadi, kalau kita mempunyai kendaraan beroda empat empat silinder niscaya akan mempunyai empat busi.

5. Silinder


Silinder ialah inti dari proses kerja mesin mobil. Silinder ialah ruang di mana piston sanggup bergerak, menjaga mesin tetap berjalan. Biasanya ada empat, enam, atau delapan silinder di dalam mobil. Konfigurasinya pun majemuk ada inline, V, atau flat. Dan setiap konfigurasi akan memperlihatkan tingkat kehalusan mesin yang berbeda.

6. Piston dan Ring Piston


Piston merupakan bab penting dari mesin mobil. Komponen ini akan bergerak naik dan turun di dalam silinder. Sangat penting bahwa piston harus sangat rapat dengan dinding silinder supaya sanggup bekerja dengan baik. Piston memungkinkan tabrakan yang dibutuhkan supaya mesin tetap berjalan dengan semestinya. Karena itu bila tabrakan tak normal maka akan menciptakan mesin berperforma rendah. Selain piston itu sendiri, ada lagi ring piston. Ring piston berfungsi sebagai sekat antara piston dan silinder. Ring piston juga mempunyai beberapa fungsi lain menyerupai memastikan bahwa gabungan materi bakar dan udara di mesin tidak bocor dari ruang bakar. Selain itu sebagai sekat supaya oli  tidak bocor ke ruang bakar.

7. Distributor


Busi membutuhkan komponen lain yang membuatnya sanggup memantik api. Komponen itu ialah biro sebagai pemicu percikan api. Tegangan tinggi yang dibagikan ke busi dikeluarkan oleh koil pada distributor. Distributor bergerak di antara masing-masing busi di mesin, memastikannya menyala pada dikala yang tepat.
Mesin merupakan jantungnya kendaraan beroda empat yang mesti dijaga terus kesehatannya. Perawatan rutin mesti dijalankan guna memastikan performa mesin kendaraan beroda empat selalu prima. Mempelajari teknik mesin kendaraan beroda empat menjadi penting supaya para pemilik kendaraan beroda empat segera mengetahui dan mengambil tindakan dikala mencicipi gejala-gejala tak masuk akal pada kendaraan beroda empat mereka.
LihatTutupKomentar