-->

Contoh Koperasi Konsumsi Dan Prosedur Kerjanya

Koperasi di bedakan atas banyak sekali jenis. Apabila dilihat dari fungsinya, maka koperasi sanggup dibedakan atas koperasi konsumsi, koperasi jasa dan koperasi produksi. Koperasi konsumsi ialah koperasi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Makara koperasi ini menyediakan kebutuhan sehari-hari anggotanya menyerupai materi pokok, perlengkapan rumah tangga dan sebagainya. Contoh koperasi konsumsi contohnya koperasi pegawai Indosat, Koperasi pegawai PT Kereta Api, koperasi pondok pesantren, koperasi mahasiswa dan masih banyak lagi. 

 maka koperasi sanggup dibedakan atas koperasi konsumsi Contoh Koperasi Konsumsi dan Mekanisme Kerjanya
Baca juga : Keuangan Koperasi

Kegiatan koperasi konsumsi secara umum memang menyediakan barang-barang kebutuhan anggotanya. Bisa berbentuk kebutuhan pokok maupun acara produksi. Kebutuhan pokok yang dijual koperasi konsumsi biasanya ialah beras, minyak goreng, gula, mie dan sejenisnya. Sementara untuk acara produksi anggotanya koperasi juga sanggup menyediakan sarana produksi menyerupai alat-alat pertanian, pupuk, serta bahan-bahan produksi lainnya. Lalu, apa bedanya membeli di koperasi dengan membeli dari toko umum lainnya?

Keuntungan membeli di koperasi konsumsi bagi anggota contohnya ialah harga yang lebih murah atau potongan harga untuk anggota. Anggota koperasi selain mendapat harga yang lebih murah juga akan mendapat sisa hasil perjuangan yang lebih banyak sesuai dengan perhitungan koperasi. Hal ini sebab anggota yang membeli kebutuhan sehari-hari di koperasi otomatis menghadirkan laba bagi koperasi. Secara sederhana, laba hasil penjualan di koperasi konsumsi tersebut akan diakumulatif kemudian di hitung kemudian dibagi kepada anggotanya sesuai dengan jasa masing-masing anggota. 

Contoh koperasi konsumsi menyerupai koperasi sekolah misalnya, siswa otomatis ialah anggota koperasi sekolah. Siswa yang sering membeli jajan di koperasi sekolah pada setiap pembagian SHU juga akan mendapat pembagian sisa hasil perjuangan tersebut. Terlebih kalau koperasi tersebut juga melaksanakan acara simpan pinjam bagi anggota. Semakin sering meminjam maka semakin tinggi nilai SHU yang akan didapatkan oleh anggota yang bersangkutan. Keuntungan menjadi anggota koperasi semakin banyak bukan?

Koperasi pegawai misalnya, sering dimanfaatkan oleh anggota selain untuk mendapat harga beras yang lebih murah, anggota juga sanggup mengajukan pinjaman. Hal ini tentu akan mendorong dan membantu anggota dalam mengatasi persoalan, menawarkan pemberian modal dan sebagainya. Walaupun dibandingkan bank biasanya bunga yang diberikan koperasi lebih tinggi, namun tidak selalu menyerupai itu. Yang terperinci dengan adanya koperasi konsumsi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota maka anggota sanggup lebih terbantu.

Terutama apabila contoh koperasi konsumsi tersebut berada di kawasan yang cukup terpencil untuk mendapat kebutuhan pokok. Ketimbang berbelanja di pasar atau toko yang jauh dan memakan biaya transportasi tentu berbelanja di koperasi konsumsi milik bersama akan lebih irit dan menguntungkan. Tidak hanya menguntungkan diri sendiri tapi juga menguntungkan semua anggota. Karena maju mundurnya koperasi sangat tergantung kepada anggotanya dan niscaya dinikmati oleh anggotanya.
LihatTutupKomentar