Sebagai salah satu komponen terpenting yang ada di dalam mobil. Aki berfungsi untuk menyuplai daya listrik bagi komponen-komponen mobil lainnya. Ketika aki mobil tidak bisa berfungsi secara normal, maka kenyamanan pengendara dan penumpang mobil pun menjadi terganggu.
Aki mobil yang soak dan tekor menjadi salah satu penyebab mobil mogok. Banyak terjadi hal-hal yang kurang mengenakan di alami pengemudi mobil ketika aki mobilnya soak dan tekor. Mendorong mobil sendiri atau membayar orang lain guna meminggirkan mobil ke tepi jalan merupakan contoh kecil yang akan dirasakan.
Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus bisa mengantisipasi mobil mogok karena aki mobil tekor dan soak. Lantas apa saja yang harus dilakukan agar kondisi aki mobil selalu prima dan tidak cepat soak ?
Yuk simak beberapa tips merawat aki mobil yang bisa Anda lakukan guna menjaga kondisi aki tetap prima setiap saat
Pemeriksaan level air aki sangat penting untuk dilakukan secara berkala, lakukan setidaknya 2 minggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali, Catatan, untuk pengguna aki kering, maka lewati saja langkah ini.
Pastikan posisi air aki selalu berada di antara garis Min level dan Max level yang umum tedapat di sisi kanan kiri body aki. Jika air aki kurang atau sudah berada di garis minimum level (garis paling bawah), segera tambahkan air aki hingga batas level maksimum di garis atas.
Untuk menambahkan air aki, cukup gunakan air aki demineralisasi, yaitu air aki yang digunakan hanya untuk menambah volume cairan tanpa mengubah berat jenis H2SO4 yang sudah terdapat dalam air aki. Biasanya botol untuk air aki jenis ini menggunakan tutup atau label berwarna biru.
Bagian penting lainnya pada aki yang perlu dirawat adalah kondisi terminal aki. Terminal aki ini sering tertutup kotoran hasil oksidasi aki itu sendiri.
Kotoran yang menempel, sering menghambat hantaran listrik dari aki ke kabel pengikatnya sehingga menyumbat aliran listrik dan mengganggu proses pengisian aki. Kotoran ini terkadang berwarna putih kebiru-biruan dan banyak menumpuk. Berhati-hatilah ketika membersihkan kotoran-kotoran tersebut.
Siram dengan sedikit air panas untuk menghilangkan kotorannya, kemudian bukalah terminal aki ( mulailah dari terminal negatif " - ") lalu bersihkan dengan sikat kawat atau gunakan ampals / kertas berpasir untuk membersihkan sisi dalam kabel yang menjadi penghubung dengan terminal aki.
Lakukan juga pembersihan pada kedua terminal aki. Untuk pemasangan, dahulukan terminal positif, dan jangan lupa buka pintu pengemudi untuk mencegah alarm mengunci pintu secara otomatis.
Baca juga :
Melepaskan kedua kabel aki dari terminal penghubungnya saat mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama(lebih dari 3 hari), menjadi salah satu langkah bijak guna merawat aki mobil Anda.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan pembuangan simpanan listrik di dalam aki mobil akibat adanya proses "Self Discharge". Jika lama dibiarkan terhubung, aki akan cepat tekor dan soak.
Perawatan aki tentu tak lepas dari sistem pengisian aki mobil terutama pada komponen alternator. Sistem pengisian (charging system) yang baik dan terawat bisa memperpanjang usia pemakaian aki itu sendiri.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda selalu melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin pada komponen-komponen charging system pada bengkel-bengkel kepercayaan anda, lakukan secara rutin, setidaknya berbarengan saat melakukan penggantian oli.
Aksesoris mobil berdaya besar seperti misalnya speaker, amplifier, subwoofer, TV screen berlayar besar (audio-video system) atau pemasangan lampu aksesoris tambahan dalam jumlah banyak tentunya akan mempercepat habisnya simpanan listrik pada aki mobil.
Jika kebutuhan akan suplai listrik tersebut tidak diimbangi dengan penambahan daya pada alternator (yang berfungsi sebagai pengisi daya listrik ke aki) , maka aki mobil akan cepat tekor dan soak. Oleh karena itu, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik yang anda percaya apabila ada penambahan aksesoris berdaya besar tersebut.
Untuk merawat aki mobil agar tetap awet dan tahan lama, hal ini tentunya juga dipengaruhi oleh perilaku dan kebiasaan kita dalam menggunakan perangkat elektronik di mobil. Jangan membiasakan untuk menyalakan perangkat elektronik ( audio video di mobil, mengecas hape, menyalakan lampu besar) saat kondisi mesin dalam posisi mati (off).
Perilaku dan kebiasaan seperti ini dapat mempercepat habisnya cadangan listrik di dalam aki mobil karena saat mesin mati, sistem pengisian tidak bekerja sehingga seluruh kebutuhan daya listrik hanya diambil dari aki mobil saja. Akibatnya aki mobil akan cepat tekor dan lambat laun akan menjadi soak.
Agar aki mobil tetap awet dan tahan lama, panasilah mesin mobil secara rutin dan teratur saat mobil tidak digunakan untuk jangka waktu lama. Ya, memanaskan mesin mobil akan mengaktifkan sistem pengisian aki sehingga aki mobil akan terstimulasi dan elemen aki mobil akan kembali menyimpan arus listrik.
Adanya pengisian listrik secara rutin dari sistem pengisian (charging sistem) dengan cara menyalakan mesin mobil, hal ini dapat mencegah terjadinya kerusakan aki mobil akibat aki kehilangan setrum terlalu lama.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
Aki mobil yang soak dan tekor menjadi salah satu penyebab mobil mogok. Banyak terjadi hal-hal yang kurang mengenakan di alami pengemudi mobil ketika aki mobilnya soak dan tekor. Mendorong mobil sendiri atau membayar orang lain guna meminggirkan mobil ke tepi jalan merupakan contoh kecil yang akan dirasakan.
Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus bisa mengantisipasi mobil mogok karena aki mobil tekor dan soak. Lantas apa saja yang harus dilakukan agar kondisi aki mobil selalu prima dan tidak cepat soak ?
Yuk simak beberapa tips merawat aki mobil yang bisa Anda lakukan guna menjaga kondisi aki tetap prima setiap saat
1. Perhatikan selalu level air aki
Pemeriksaan level air aki sangat penting untuk dilakukan secara berkala, lakukan setidaknya 2 minggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali, Catatan, untuk pengguna aki kering, maka lewati saja langkah ini.
Pastikan posisi air aki selalu berada di antara garis Min level dan Max level yang umum tedapat di sisi kanan kiri body aki. Jika air aki kurang atau sudah berada di garis minimum level (garis paling bawah), segera tambahkan air aki hingga batas level maksimum di garis atas.
Untuk menambahkan air aki, cukup gunakan air aki demineralisasi, yaitu air aki yang digunakan hanya untuk menambah volume cairan tanpa mengubah berat jenis H2SO4 yang sudah terdapat dalam air aki. Biasanya botol untuk air aki jenis ini menggunakan tutup atau label berwarna biru.
2. Bersihkan terminal aki secara berkala
Bagian penting lainnya pada aki yang perlu dirawat adalah kondisi terminal aki. Terminal aki ini sering tertutup kotoran hasil oksidasi aki itu sendiri.
Kotoran yang menempel, sering menghambat hantaran listrik dari aki ke kabel pengikatnya sehingga menyumbat aliran listrik dan mengganggu proses pengisian aki. Kotoran ini terkadang berwarna putih kebiru-biruan dan banyak menumpuk. Berhati-hatilah ketika membersihkan kotoran-kotoran tersebut.
Siram dengan sedikit air panas untuk menghilangkan kotorannya, kemudian bukalah terminal aki ( mulailah dari terminal negatif " - ") lalu bersihkan dengan sikat kawat atau gunakan ampals / kertas berpasir untuk membersihkan sisi dalam kabel yang menjadi penghubung dengan terminal aki.
Lakukan juga pembersihan pada kedua terminal aki. Untuk pemasangan, dahulukan terminal positif, dan jangan lupa buka pintu pengemudi untuk mencegah alarm mengunci pintu secara otomatis.
Baca juga :
- Cara ngecas aki yang benar
- Cara mengatasi aki mobil tekor di jalan
- 2 Tips mudah periksa ketinggian air aki mobil
3. Lepaskan kabel aki saat mobil tidak digunakan
Melepaskan kedua kabel aki dari terminal penghubungnya saat mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama(lebih dari 3 hari), menjadi salah satu langkah bijak guna merawat aki mobil Anda.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan pembuangan simpanan listrik di dalam aki mobil akibat adanya proses "Self Discharge". Jika lama dibiarkan terhubung, aki akan cepat tekor dan soak.
4. Pastikan Alternator dan sistem pengisian selalu baik.
Perawatan aki tentu tak lepas dari sistem pengisian aki mobil terutama pada komponen alternator. Sistem pengisian (charging system) yang baik dan terawat bisa memperpanjang usia pemakaian aki itu sendiri.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda selalu melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin pada komponen-komponen charging system pada bengkel-bengkel kepercayaan anda, lakukan secara rutin, setidaknya berbarengan saat melakukan penggantian oli.
5. Hindari memasang aksesoris elektronik mobil yang berdaya besar
Aksesoris mobil berdaya besar seperti misalnya speaker, amplifier, subwoofer, TV screen berlayar besar (audio-video system) atau pemasangan lampu aksesoris tambahan dalam jumlah banyak tentunya akan mempercepat habisnya simpanan listrik pada aki mobil.
Jika kebutuhan akan suplai listrik tersebut tidak diimbangi dengan penambahan daya pada alternator (yang berfungsi sebagai pengisi daya listrik ke aki) , maka aki mobil akan cepat tekor dan soak. Oleh karena itu, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan mekanik yang anda percaya apabila ada penambahan aksesoris berdaya besar tersebut.
6. Hindari kebiasaan menyalakan elektronik mobil saat mesin mati
Untuk merawat aki mobil agar tetap awet dan tahan lama, hal ini tentunya juga dipengaruhi oleh perilaku dan kebiasaan kita dalam menggunakan perangkat elektronik di mobil. Jangan membiasakan untuk menyalakan perangkat elektronik ( audio video di mobil, mengecas hape, menyalakan lampu besar) saat kondisi mesin dalam posisi mati (off).
Perilaku dan kebiasaan seperti ini dapat mempercepat habisnya cadangan listrik di dalam aki mobil karena saat mesin mati, sistem pengisian tidak bekerja sehingga seluruh kebutuhan daya listrik hanya diambil dari aki mobil saja. Akibatnya aki mobil akan cepat tekor dan lambat laun akan menjadi soak.
7. Panaskan mesin seacara rutin saat mobil tidak digunakan
Agar aki mobil tetap awet dan tahan lama, panasilah mesin mobil secara rutin dan teratur saat mobil tidak digunakan untuk jangka waktu lama. Ya, memanaskan mesin mobil akan mengaktifkan sistem pengisian aki sehingga aki mobil akan terstimulasi dan elemen aki mobil akan kembali menyimpan arus listrik.
Adanya pengisian listrik secara rutin dari sistem pengisian (charging sistem) dengan cara menyalakan mesin mobil, hal ini dapat mencegah terjadinya kerusakan aki mobil akibat aki kehilangan setrum terlalu lama.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara