-->

Menulis Laporan Investigasi

Selain segelas air putih, secangkir teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Kandungan teh yang konon bermanfaat bagi tubuh pun sudah banyak diteliti oleh banyak kalangan. Di Indonesia, kebiasaan minum secangkir teh manis di pagi atau sore hari, banyak ditemukan di berbagai etnis penduduk. Memang terbukti, tanaman teh tumbuh subur di wilayah pegunungan di seluruh Indonesia.

Teh merupakan salah satu tanaman tropis yang tumbuh pada ketinggian antara 200 sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu yang dibutuhkannya untuk dapat tumbuh dengan baik antara 14°–25°C, yang diikuti oleh cahaya matahari yang cerah serta kelembapan relatif di siang hari tidak kurang dari 70%. Intensitas sinar matahari juga sangat mempengaruhi pertumbuhan teh. Makin banyak sinar matahari, makin tinggi suhunya. Jika suhu mencapai 30° Celcius, maka pertumbuhan tanaman teh akan terhambat. Tanaman teh juga tidak tahan terhadap kekeringan. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman teh minimum 1.200 mm yang merata sepanjang tahun. Di Indonesia, perkebunan teh tersebar di beberapa wilayah pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. Ada pula yang berada pada ketinggian 800–1200 meter di atas permukaan laut. Namun pada ketinggian ini, hasil perkebunannya tidak sebaik hasil dari perkebunan di daerah yang lebih tinggi. Aroma teh yang dihasilkan di sini tidak sewangi teh di perkebunan yang lebih tinggi. Pada ketinggian ini, kebun teh memerlukan pohon pelindung tetap dan memerlukan material penutup tanah untuk menjaga kelembapan tanah.

Sebagai vegetasi di pegunungan, pohon teh juga berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi. Gugus tanaman teh yang ditanam berjajar rapi dengan jarak satu meter menahan derasnya aliran air sehingga tanah tidak terkikis terbawa air.

Di balik secangkir teh yang biasa kita minum setiap hari, dapat diketahui bahwa faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan rasa teh. Lingkungan yang tepat akan memberikan hasil yang baik dalam tiap seduhannya.

Ayo Diskusikan!
Apakah artikel surat kabar berjudul “Tempat Hidup Tanaman Teh” dalam teks di atas merupakan jenis laporan investigasi? Mengapa? Coba diskusikan dengan temanmu dan tuliskan jawaban serta alasanmu pada bagan di bawah ini.
Ya! Teks tentang tanaman teh tersebut termasuk teks invesitigasi, karena berisi tentang informasi yang bersifat ilmiah tentang tanaman teh.
Ayo Cari Tahu!
Dari artikel surat kabar pada teks yang kamu baca di atas, tulislah bagian-bagian dari teks pada kolom di bawah ini.

Penjelasan UmumFaktaKesimpulan
Selain air putih,
secangkir teh
merupakan minuman
yang banyak dikonsumsi
di berbagai belahan
dunia. Kandungan teh
yang konon bermanfaat
bagi tubuh pun sudah
banyak diteliti oleh
berbagai kalangan. Di
Indonesia, kebiasaan
minum secangkir teh
manis di pagi atau
sore hari, banyak
ditemukan di berbagai
etnis penduduknya.
Memang terbukti,
tanaman teh tumbuh
subur di berbagai
wilayah pegunungan di
Indonesia.
Teh merupakan salah satu tanaman
tropis yang tumbuh pada ketinggian
antara 200 sampai 2000 meter di
atas permukaan laut. Suhu yang
dibutuhkannya untuk dapat tumbuh
dengan baik antara 14⁰–25⁰C, yang
diikuti oleh cahaya Matahari yang
cerah serta kelembapan relatif di
siang hari tidak kurang dari 70%.
Intensitas sinar Matahari juga
sangat mempengaruhi pertumbuhan
teh. Makin banyak sinar Matahari,
makin tinggi suhunya. Jika suhu
mencapai 30⁰Celcius maka
pertumbuhan tanaman teh akan
terhambat. Tanaman teh juga tidak
tahan terhadap kekeringan. Curah
hujan minimum yang dibutuhkannya
adalah 1.200 mm yang merata
sepanjang tahun.
Di balik secangkir
teh yang kita
minum setiap hari,
kita ketahui bahwa
faktor lingkungan
mempengaruhi
pertumbuhannya.
Lingkungan
yang tepat akan
memberikan hasil
yang baik dalam
tiap seduhannya.

Di Indonesia, perkebunan teh
tersebar di beberapa wilayah
pegunungan di Pulau Jawa dan
Sumatera. Ada pula yang berada
pada ketinggian 800 – 1200 meter di
atas permukaan laut. Namun, pada
ketinggian ini, hasil perkebunannya
tidak sebaik hasil dari perkebunan di
daerah yang lebih tinggi. Aroma teh
yang dihasilkan di sini tidak sewangi
teh di perkebunan yang lebih tinggi.
Pada ketinggian ini, kebun teh
memerlukan pohon pelindung tetap,
serta memerlukan material penutup
tanah untuk menjaga kelembapan
tanah.
Sebagai vegetasi di pegunungan,
pohon teh juga berfungsi untuk
mencegah terjadinya erosi. Gugus
tanaman teh yang ditanam
berjajar rapi dengan jarak satu
meter menahan derasnya aliran
air sehingga tanah tidak terkikis
terbawa air.

Ayo Lakukan!
Ketika kamu akan menulis sebuah laporan investigasi, kamu perlu melakukan beberapa hal untuk memperkaya isi tulisanmu. Tulislah langkah-langkah penulisan menurut pendapatmu.

Langkah-langkah penulisan teks investigasi.
  1. Menentukan topik/masalah yang akan ditulis.
  2. Mengumpulkan informasi dengan melakukan investigasi yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti percobaan, pengamatan, wawancara, dan studi pustaka.
  3. Mengolah informasi dari hasil investigasi dengan menuangkannya dalam bentuk tulisan, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Penjelasan, Fakta-fakta, dan Kesimpulan.
Teh merupakan salah satu tanaman daerah tropis yang tumbuh pada ketinggian antara 200 sampai 2.000 meter di atas permukaan laut. Bagaimana dengan tamanan lainnya?

Ayo Amati!

Tahukah Kamu?
Tumbuhan Sumber Kehidupan di Berbagai Wilayah Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di garis khatulistiwa, meliputi bentang alam dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan. Dataran rendah adalah daratan yang memiliki ketinggian 0-200 diatas permukaan laut (dpl). Hampir semua ibu kota propinsi di Indonesia terletak di dataran rendah. Tumbuhan di dataran rendah adalah padi, palawija, dan tebu.

Wilayah pantai termasuk dataran rendah. Indonesia memiliki banyak pantai karena negara kita terdiri atas ribuan pulau. Tumbuhan di wilayah pantai adalah kelapa, bakau, dan ganggang.

Dataran tinggi adalah daratan luas dengan ketinggian lebih dari 200 diatas permukaan laut (dpl). Beberapa dataran tinggi di Indonesia, contohnya dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah), dataran tinggi Malang dan Tengger (Jawa Timur), dataran tinggi Alas (Aceh), dan dataran tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Jenis tumbuhan di dataran tinggi adalah teh, kopi, cengkeh, buah-buahan, dan sayuran.

Dapatkah kamu menemukan jenis tumbuhan lain yang terdapat di dataran tinggi dan dataran rendah?
Oleh: Nuniek

Jawablah pertanyaan berikut setelah membaca teks di atas!
1. Apakah perbedaan dataran tinggi dan dataran rendah?
  • Dataran tinggi merupakan daerah dataran yang memilki ketinggian diatas 200 m diatas permukaan laut). Dataran rendah, merupakan suatu dataran yang berlokasi dengan ketinggian dibawah 200 m diatas permukaan laut.
  • dataran rendah kebanyakan merupakan daerah yang berdekatan lokasinya dengan pantai, serta hilir sungai sehingga akan mudah menjadi penyebab banjir. dataran tinggi merupakan dataran yang lokasi sekitarnya mirip seperti pegunungan dan juga perbukitan. Lokasi yang tinggi menyebabkan dataran tinggi juga banyak berada di dekat hulu sungai, sumber mata air pegunungan, dan juga banyak terdapat air terjun.
  • Pada dataran rendah, pembangunan gedung dan juga industry menjadi mudah untuk dilakukan, dimana ini akan memberikan ruang publik untuk kehidupan masyarakat sekitar. Sedangkan kehidupan ekonomi pada dataran tinggi masih banyak berada pada level industry agraris, yang berhubungan dengan persawahan dan juga perkebunan. Jarang sekali berdiri pabrik dan juga perkantoran besar pada wilayah dataran tinggi, kecuali dataran tinggi yang memang sudah menjadi sebuah kota besar.
  • Dataran rendah merupakan lokasi yang cenderung panas, kering dan juga memiliki curah hujan yang relative tinggi.  Dataran tinggi merupakan lokasi yang memiliki kelembaban udara dan juga kelembaban tanah yang tinggi, suhu udara yang cenderung sejuk, namun memiliki curah hujan yang relative rendah.
  • Kontur dan permukaan tanah pada dataran rendah merupakan lokasi dengan kontur tanah yang rata dan juga datar, sehingga cocok untuk dijadikan lahan pemukiman penduduk secara besar-besaran sehingga rentan terkena tanah longsor dan harus memiliki cara mencegah tanah longsor . Sementara dataan tinggi kebanyakan memiliki kontur dan juga permukaan tanah yang tidak merata. Hal ini memuat lokasi perkotaan yang berada pada dataran tinggi memiliki banyak tanjakan dan turunan, serta membutuhkan biaya lebih untuk perataan tanah ketika akan dibangun suatu perumahan ataupun perkantoran.
  • Pada dasarnya flora dan juga fauna yang tinggal pada dataran tinggi dan juga dataran rendah tidaklah jauh berbeda, karena kebanyakan flora dan juga fauna ditentukan oleh iklim dari suatu wilayah. Namun demikian, ada beberapa pohon yang banyak hidup di dataran rendah juga dapat hidup di dataran tinggi, namun tidak sebaliknya. beberapa pohon dan juga flora khas dataran tinggi, seperti teh dan beberapa jenis bunga-bungaan dan pohon berbuah memang tidak bisa ditanam pada lokasi dataran rendah, karena faktor suhu dan juga cuacanya.
2. Sebutkan jenis tumbuhan yang terdapat di kedua dataran tersebut!
  • Tumbuhan di dataran rendah adalah padi, palawija, dan tebu.
  • Tumbuhan di wilayah pantai adalah kelapa, bakau, dan ganggang.
  • Tumbuhan di dataran tinggi adalah teh, kopi, cengkeh, buah-buahan, dan sayuran.
3. Apa perbedaan kehidupan masyarakat yang tinggal di kedua dataran tersebut? Jelaskan dengan singkat!
Perbedaan kehidupan masyarakat di tiga daerah adalah sebagai berikut.
  • Dataran tinggi: biasanya sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani sayuran.
  • Daerah pantai: sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, petambak garam, petani bakau, atau pengumpul ganggang atau kelapa.
  • Dataran tinggi: di daerah pedesaan, biasanya sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani di sawah, jika di daerah perkotaan maka masyarakatnya memiliki beragam mata pencaharian.
4. Apakah jenis tumbuhan yang berbeda dari wilayah yang berbeda tersebut akan saling melengkapi? Jelaskan dengan singkat!
Jenis tumbuhan yang berbeda dari wilayah yang berbeda tersebut akan saling melengkapi. Contoh: Teh yang berasal dari dataran tinggi juga dibawa dan dijual ke wilayah dataran rendah dan pantai, sehingga nelayan juga dapat menikmati teh.

Setiap bentang alam memiliki jenis tumbuhan yang beragam, seperti kelapa dan ganggang yang banyak tumbuh di daerah pantai. Coba bayangkan seandainya kondisi geografis lingkungan tidak beragam. Seluruh ketampakan alam terdiri atas dataran tinggi atau dataran rendah saja. Bagaimana menurutmu pengaruhnya bagi kehidupan manusia? Sungguh luar biasa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan keragaman lingkungan yang dapat memperkaya hidup manusia.

Ayo Lakukan!
Permainan Tradisional Boy-Boyan
Permainan tradisional boy-boyan dikenal dengan nama Pecah Piring atau Gebokan. Dalam permainan ini dibutuhkan bola dan pecahan genteng atau benda lain untuk disusun ke atas, sehingga berbentuk menara.

Teknik dan Aturan Permainan
  • Buatlah dua kelompok dengan jumlah pemain dalam setiap kelompok 2-10 anak.
  • Siapkan bola dan pecahan genteng untuk disusun ke atas. Cara Bermain
  • Tentukan pemain yang pertama memulai permainan dengan melakukan hompimpa.
  • Pemain yang menang pertama, merobohkan menara genteng dengan menggunakan bola dari jarak tertentu.
  • Selanjutnya, pemain yang menang harus menyusun kembali menara genteng yang berserakan tersebut sambil menghindari tembakan bola dari pemain yang kalah. Jika pemain yang menang terkena tembakan, maka akan menjadi pemain yang kalah dan sebaliknya.
  • Sementara pemain yang menang lainnya terus berjuang menyelesaikan susunan menara genteng tersebut. Jika pemain yang menang berhasil menyusun pecahan genteng berarti permainan selesai.

Permainan Rounders
Rounders adalah jenis olahraga permainan yang berasal dari Inggris. Peraturannya hampir sama dengan permainan kasti. Teknik permainan rounders yang sama dengan kasti, yaitu melempar, menangkap, dan memukul bola. Selain teknik tersebut masih ditambah dengan keterampilan menggebok dan menghindari sentuhan bola. Perbedaan Rounders dan Kasti pada bentuk lapangannya.

1. Lapangan Rounders dan Lapangan Kasti
a. Lapangan Rounders

Lapangan Rounders berbentuk segilima sama sisi. Masing-masing sisi panjangnya 15 meter, ditandai dengan 5 tempat hinggap yang disebut base. Setiap lapangan terdapat 5 base, yaitu base 1-5.
Peralatan
• Lima tempat hinggap (base) terbuat dari keset, masing-masing berukuran 40 x 40 cm.
• Satu tempat pelambung (bowler) ukuran 40 cm x 40 cm.
• Kayu pemukul
• Panjang : 1 m
• Garis tengah : 7 cm
• Panjang pegangan : 48 cm
• Bola
- Keliling : 19-22 cm
- Berat : 80-100 gram

b. Lapangan Kasti
2. Peralatan
  • Lima tempat hinggap (base) terbuat dari keset.
  • Satu tempat pelambung (bowler).
  • Kayu pemukul
  • Bola
Perhatikan teknik melempar, menangkap, dan memukul bola pada permainan Rounders. Ada tiga jenis lemparan bagi pemain di lapangan, yaitu sebagai berikut.

a. Lemparan melambung

  1. Berdiri tegak sambil maju satu langkah ke depan, tangan yang memegang bola ditarik ke belakang atas, siku sedikit ditekuk sehingga badan agak condong ke belakang, lutut kaki belakang ditekuk sedikit, pandangan ke arah sasaran.
  2. Ayunkan lengan ke depan dan disertai dengan lecutan pergelangan tangan melalui atas bahu.
b. Lemparan mendatar

  1. Berdiri tegak sambil maju satu langkah ke depan, tangan yang memegang bola ditarik ke belakang melalui samping badan, badan sedikit di putar, lutut kaki belakang sedikit ditekuk sehingga badan agak condong ke belakang. Pandangan ke arah sasaran.
  2. Ayunkan tangan ke depan melalui samping badan secara mendatar. Setelah bola terlepas dari tangan, langkahkan kaki belakang ke depan sebagai gerak lanjut.
c. Lemparan menyusur tanah

  1. Berdiri tegak sambil maju satu langkah ke depan, tangan yang memegang bola ditarik ke belakang melalui samping badan, badan sedikit diputar, lutut kaki belakang ditekuk sehingga badan agak condong ke belakang, pandangan ke arah sasaran.
  2. Ayunkan tangan ke depan melalui samping badan menyusur tanah/mengarah ke bawah.
  3. Segera setelah bola lepas dari tangan, langkahkan kaki belakang ke depan sebagai gerak lanjutan.

Lambungan atau lemparan ada 2 macam, yaitu sebagai berikut.
  1. Lambungan betul (strike), yaitu lambungan apabila bola lambungan tepat di atas base V (home) dengan ketinggian di antara lutut dengan bahu si pemukul pada waktu berdiri tegak.
  2. Lambungan salah (ball), yaitu lambungan apabila bola lambungan tidak tepat di atas base V (home base) dan ketinggian bola di atas bahu dan di bawah lutut si pemukul waktu berdiri tegak.
Cara melakukan lemparan lambungan adalah sebagai berikut.

  1. Berdiri tegak, badan menghadap ke arah sasaran, kedua tangan memegang bola, kedua kaki menginjak pada tempat pelambung.
  2. Lengan diputar/diayunkan melalui bawah bahu pelambung dengan satu langkah maju ke depan bola dilambungkan ke arah pemukul. Salah satu kaki masih menginjak tempat pelambung.

Teknik menangkap bola
Keterampilan menangkap bola sangat menentukan keberhasilan tim untuk mencapai kemenangan. Untuk itu, penjaga lapangan pelambung, penjaga belakang (catcher) dan penjaga base harus terampil, cermat, dan cepat dalam menangkap bola, baik bola yang datangnya melambung, mendatar, maupun menyusur tanah.

1. Cara menangkap bola yang datangnya melambung (vertikal)

  • Berdiri mengangkang, kedua tangan lurus ke atas. Arah pandangan tertuju ke arah datangnya bola.
  • Kedua telapak tangan direnggangkan dan lemas, membentuk setengah bola.
  • Saat bola menyentuh telapak tangan, tarik kedua tangan ke arah dada.

2. Cara menangkap bola yang datangnya mendatar

  • Berdiri mengangkang, kedua tangan diluruskan ke depan setinggi bahu.
  • Kedua telapak tangan dibuka dan saling berdekatan (menempel), arah pandangan tertuju ke arah datangnya bola.
  • Saat bola menyentuh telapak tangan, tarik kedua tangan ke arah dada.

3. Cara menangkap bola yang datangnya menyusur tanah

  • Sikap sambil berlutut kedua tangan diletakkan di depan lutut, telapak tangan menghadap ke depan.
  • Sikap sambil berdiri kaki rapat, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di depan kedua kaki.
  • Sikap sambil berdiri pada salah satu lutut, sedang kaki yang lain di depan, dan kedua tangan diletakkan di antara kedua kaki tersebut.

4. Cara menangkap bola bagi penjaga belakang (catcher)

  • Sikap duduk berlutut/berlutut pada satu kaki/jongkok.
  • Pandangan ke arah datangnya bola dari bowler/picther.
  • Kedua telapak tangan dibuka dan saling berdekatan.
  • Saat bola menyentuh telapak tangan, dengan segera telapak tangan dikatupkan dan kedua tangan ditarik ke arah dada.

Berbicara tentang permainan kasti, Dalam sejarahnya, permainan Kasti telah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor pada tahun 1744 di Pretty little Pocket-Book yang saat itu disebut " lingkungan " oleh John Newbery.

Pada tahun 1828, William Clarke di London menerbitkan edisi kedua dari buku The Boy, yang meliputi aturan Kasti yang dicetak pertama di Inggris.

Tahun berikutnya, buku ini diterbitkan di Boston, Massachusetts yang pertama membuat aturan nasional yang diformalkan disusun oleh Athletic Association Gaelic (GAA) di Irlandia pada tahun 1884. Game ini masih diatur oleh GAA di Irlandia. Di Inggris diatur oleh Inggris, Rounders yang dibentuk pada tahun 1943.

Sementara dua asosiasi yang berbeda, berbagi elemen permainan dan budaya yang sama. Kompetisi ini diselenggarakan antara tim dari kedua tradisi, dengan permainan yang dilakukan bergantian antara kode dan satu versi yang dimainkan di pagi hari dan satu lagi di sore hari.

Setelah aturan formal Kasti di Irlandia, Asosiasi didirikan di Liverpool dan Skotlandia di pertandingan 1889. Baik 'New York' dan 'permainan' versi Massachusetts bisbol sekarang mati, softball, serta berbagi akar sejarah yang sama sebagai Kasti dan memiliki kesamaan dengan versi GAA. Kasti tidak berhubungan dengan Inggris Raya, yang masih bermain di Liverpool, Cardiff dan Newport.

Meskipun Kasti diasumsikan lebih tua dari bisbol, referensi sastra untuk bentuk awal utama 'bola' di pra-Inggris Raya. Permainan ini sekarang dimainkan hingga tingkat internasional.
LihatTutupKomentar