-->

Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Kerajinan pada awalnya merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa. Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Devisa terdiri atas valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), emas, surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, dan lainnya. Devisa merupakan aset atau kewajiban keuangan yang dipakai dalam transaksi internasional. Perpindahannya dari satu negara ke negara lain akan menimbulkan lalu lintas devisa. Dapat dikatakan devisa adalah alat pembayaran luar negeri.Produk kerajinan tangan Indonesia cukup dikenal dan laris di pasar Amerika Serikat (AS) hingga Uni Eropa. Nilai ekspor produk kerajinan tangan Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Di antara sejumlah kerajinan nusantara, ada yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Berdasarkan bahannya, produk kerajinan dari bahan limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. Berikut ini dijelaskan beberapa produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

a. Kerajinan dari Limbah Bunga Kering
Disekitar kita tentunya banyak limbah dari bunga kering yang tidak dimanfaatkan, bahkan limbah tersebut menjadi sampah yang tidak enak dipandang. Limbah bunga kering dapat dimanfaatkan untuk karya kerajinan yang sangat indah. Produk karya kerajinan dari limbah bunga kering antara lain: bunga hias, hiasan buku, hiasan dinding, dan lain-lain.

b. Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang banyak ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari batok kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melamin/pelitur, amplas dan cat. Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian serat itulah terdapat nilai seni yang berkualitas. Berikut contoh produk kerajinan dari limbah tempurung kelapa.
c. Kerajinan dari Limbah Kayu
Limbah kayu ternyata dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan yang bermutu. Semua ini dibuktikan dengan semakin banyaknya produk-produk aneka kerajinan dari limbah kayu. Berikut ini merupakan contoh kerajinan dari limbah kayu.
d. Kerajinan dari Limbah Akar Bambu
Limbah akar bambu biasanya hanya dibakar. Namun bagi orang yang kreatif, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai barang seni yang sangat indah. Berikut contoh kerajinan dari akar bambu.
e. Kerajinan dari Limbah Tulang Ikan
Apabila kita melihat limbah tulang ikan, tentu akan melihat pemandangan yang tidak baik. Namun, limbah tulang ikan dapat dibuat menjadi kerajinan yang unik. Kerajinan dari tulang ikan ini banyak dikembangkan oleh pengrajin Ubud di Bali. Ragam kerajinan tangan dari bahan tulang ikan sangat bervariasi seperti perhiasan gelang dan kalung atau miniatur. Cara memasarkan kerajinan ini antara lain dengan memamerkannya di art shop sekitar tempat wisata. Berikut contoh kerajinan dari limbah tulang ikan.
f. Kerajinan dari Limbah Kulit Kerang
Limbah kulit kerang/cangkang kerang dapat dibuat kerajinan yang indah dan unik. Kulit kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang-kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi.
g. Kerajinan dari Limbah Botol Plastik
Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Botol plastik bekas bisa kita jadikan sebagai suvenir yang cantik dan berkualitas. Di samping untuk menjaga kebersihan lingkungan, pemanfaatan limbah botol plastik dapat memberikan penghasilan tambahan. Berikut contoh kerajinan dari limbah botol mineral.
h. Kerajinan dari Limbah Styrofoam/Gabus
Styrofoam/gabus sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir semua orang pernah menggunakan atau pernah melihatnya. Pemakaian Styrofoam banyak sekali digunakan masyarakat kita di berbagai bidang dan kalangan. Bagi para penjual makanan biasanya sebagai pembungkus makanan. Styrofoam juga banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya, untuk pelindung pengepakan. Styrofoam merupakan limbah anorganik yang sulit hancur oleh tanah. Bila ditinjau dari faktor alam atau lingkungan, stryrofoam berbahaya karena bila sampahnya terus menumpuk dan tidak ada upaya mendaur ulang maka akan dapat menimbulkan timbunan sampah yang sulit diurai.

Sampah stryrofoam ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk kerajinan yang unik dan indah. Misalnya dengan memanfaatkan styrofoam untuk mainan anak-anak, hiasan dinding, pot bunga dan lain-lain. Berikut contoh kerajinan dari limbah stryrofoam.
i. Kerajinan dari Limbah Karet Ban
Limbah karet ban semakin hari semakin banyak dengan bertambahnya kendaraan bermotor, apabila hanya dibuang dan dibakar tentunya akan mengotori lingkungan. Limbah karet ban dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan yang unik dan indah. Produk kerajinan dari limbah ban bekas dapat dibuat menjadi kursi, meja dan beberapa furnitur lainnya. Berikut ini adalah contoh pengolahan ban bekas menjadi meja kursi.
j. Kerajinan dari Limbah Kaleng
Limbah kaleng merupakan sampah dari produk minuman dan beberapa makanan yang diawetkan. Contohnya minuman penyegar, manisan buah, daging kornet, dan sebagainya. Kaleng biasanya banyak terdapat pada daerah perkotaan. Pengolahan limbah kaleng memang tidak semudah yang dibayangkan. Dalam membentuk kaleng menjadi produk yang diinginkan dapat digunakan gunting seng. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari limbah kaleng cukup mudah untuk didapatkan di lingkungan sekitar. Berikut contoh kerajinan dari limbah kaleng.
k. Kerajinan dari Limbah Botol Kaca
Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti berwarna hijau, coklat, biru, kuning, atau merah. Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai aksesoris atau hiasan lainnya. Selain untuk aksesoris batu-batu indah dari kaca ini dapat pula dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, kap lampu dan sebagainya. Berikut contoh kerajinan dari limbah botol kaca.
l. Kerajinan dari Limbah Logam
Limbah logam yang berbahaya ternyata dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Berbagai limbah logam dapat dimanfaatkan menjadi berbagai mainan miniatur. Contohnya miniatur kapal laut, sepeda motor, mobil, robot hewan atau manusia, dan lain-lain. Berikut contoh kerajinan dari bahan limbah logam.
Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

a. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai

Produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang sebagai benda pakai.
b. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias
Produk kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Berikut contoh kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang yang berfungsi sebagai benda hias.

Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya dari masing-masing daerah berbeda-beda. Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun ruang yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya.

a. Daerah pesisir pantai atau laut
Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.

b. Daerah pegunungan
Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah biji-bijian kering, buah-buahan kering, kulit durian, dan lainnya.

c. Daerah pertanian
Limbah berbentuk bangun ruang yang didapat pada daerah ini adalah biji-bijian kering, bunga kering, kulit pohon kering, dan lainnya.

d. Daerah perkotaan
Limbah berbentuk bangun ruang yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kulit kacang, kulit telur, kemasan plastik, botol plastik, botol kaca, kemasan kaleng, dan lainnya.

Berbagai macam limbah berbentuk bangun ruang tersebut merupakan potensi yang sangat bermanfaat untuk bahan pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk bangun ruang secara umum adalah sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.

Dalam perkembanganya produk kerajinan tidak dapat melepaskan diri dari unsur-unsur seni pada umumnya. Sentuhan-sentuhan estetik sangat penting untuk mewujudkan karya kerajinan yang bermutu dan bernilai ekonomis. Pada produk kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama, maka karya kerajinan harus mempunyai nilai ergonomis yang meliputi kenyamanan, keamanan dan keindahan (estetika). Penerapan unsur ergonomis pada produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan fungsi dan kegunaannya.

Beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.

a. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut.

b. Menentukan Teknik Produksi
Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan. Dalam pelaksanaan pembuatan produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan:
  1. Teknik pahat
  2. Teknik ukir
  3. Teknik konstruksi atau sambungan
  4. Teknik raut
  5. Teknik bubut dan sebagainya.
Sedangkan teknik yang digunakan dalam pembuatan barang-barang kerajinan dengan menggunakan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan:
  1. Teknik pahat
  2. Teknik cetak
  3. Teknik ukir
  4. Teknik kolase dan sebagainya.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya kerajinan. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut.

Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya karya kerajinan hiasan dari bahan limbah botol bekas, maka botol bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang.

Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.

Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Indonesia sangat kaya dengan hasil karya kerajinan yang tersebar diseluruh daerah. Keanekaragaman karya kerajinan tersebut harus kita syukuri sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai warga negara yang bangga terhadap budaya nusantara, kita berkewajiban untuk melestarikan dan mengembangkannya.

Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan. Teknik penciptaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Sedangkan aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan (ergonomis). Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakai. Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi praktis sekaligus sebagai fungsi hiasan.

Berikut ini akan dibahas proses produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, yaitu pembuatan kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman. Proses pembuatan karya kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman plastik berikut ini merupakan alternatif dalam berkarya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, kalian diharapkan mencari alternatif lain disesuaikan dengan aneka ragam limbah yang ada di daerahmu.

Produksi kerajinan lampu hias dari bahan limbah botol minuman plastik di bawah ini merupakan contoh untuk menambah pengetahuanmu, tentunya masih banyak produk kerajinan dari bahan limbah lainnya yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. Berikut ini contoh bahan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan lampu hias.
Alat pendukung
Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman adalah:
Perancangan Produk
Buatlah rancangan karya kerajinan yang akan dibuat dengan melihat terlebih dahulu bentuk limbah botol minuman yang akan di kreasikan. Rancangan dibuat diatas kertas dengan menggunakan bolpoin atau spidol.
Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman. Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi dan sehat.

Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Bagian Atas
Proses pembuatan pola dapat dibantu dengan gelas atau benda lain dan pemotongandapat dilakukan dengan menggunakan cutter.
Membuat Pola dan Menggunting Botol Minuman Bagian Atas
Proses pembuatan pola dapat langsung digambar pada botol dan pembentukan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting sesuai dengan pola yang telah dibuat.
Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Bagian Bawah
Proses pembuatan pola dan pemotongan botol minuman bagian bawah dapat dilakukan dengan menggunakan cutter.
Membuat Pola dan Membentuk Hiasan
Proses pembuatan pola dan membentuk hiasan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting sesuai pola yang telah dirancang.
Membentuk Hiasan lampu Bagian atas
Proses pembentukan hiasan diawali dengan melipat hasil guntingan sesuai rancangan yang telah dibuat sehingga menghasilkan karya seperti berikut ini.
Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Kecil
Proses pembuatan pola dan pemotongan botol minuman dapat dilakukan dengan menggunakan cutter.
Membuat Pola dan Motif Hiasan pada Limbah Tempat CD
Proses pembuatan pola dan motif dapat dilakukan dengan menggunakan cetakan untuk di blat.
Membuat Hiasan pada Limbah Tempat CD
Proses pembuatan hiasan dapat dilakukan dengan menggunting pada pola yang telah dibuat.
Membuat Lubang pada Tempat CD dan Botol Minuman
Proses pembuatan lubang pada limbah tempat CD dan bagian bawah tempat minuman dapat dikerjakan dengan menggunting pada pola yang telah dibuat.
Mengelem Botol Kecil dan Tempat CD
Setelah proses pelubangan sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengelem dua bagian tersebut dengan lem tembak, atau lem plastik lainnya.
Mengelem Tempat Lampu dan Pemasangan Lampu
Setelah membuat tempat lampu bagian bawah selesai, kemudian memasang tempat lampu dan memasang lampu.
Pengecatan Hiasan Lampu Bagian Bawah
Setelah hiasan lampu bagian bawah sudah sesuai rancangan, maka langkah selanjutnya adalah mengecat hiasan lampu tersebut dengan menggunakan cat semprot atau cat lainnya.
Pengecatan Hiasan Lampu Bagian Bawah
Setelah hiasan lampu bagian bawah sudah sesuai rancangan, maka langkah selanjutnya adalah mengecat hiasan lampu tersebut dengan menggunakan cat semprot atau cat lainnya.
Penggabungan Hiasan Lampu Bagian Atas dan Bagian Bawah
Penggabungan hiasan dapat dilakukan dengan menempelkan masing-masing ujung hiasan dengan isolasi bolak-balik, atau menggunakan lem.
Hasil Akhir Hiasan Lampu dari Limbah Botol Minuman
Berikut ini merupakan hasil akhir kreativitas hiasan lampu dari limbah minuman.
Pemanfaatan Kerajinan Hiasan Lampu
Berikut ini merupakan pemanfaatan hiasan lampu yang sudah dinyalakan.
Pembuatan kerajinan hiasan lampu dari limbah botol minuman seperti contoh di atas hanya merupakan salah satu contoh sederhana dari pengolahan limbah botol minuman menjadi suatu karya kerajinan. Limbah botol minuman dapat dibuat menjadi kerajinan dalam bentuk lain misalnya hiasan bunga, tempat pensil, vas bunga, celengan dan sebagainya.

Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan, antara lain pertama kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik maka ia akan kehilangan fungsinya, karena suatu produk harus bersaing dengan berpuluh-puluh produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan. Salah satu cara adalah dengan penggunaan warna yang cermat, karena konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa. Dan warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih terlihat dari jarak jauh, karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Kedua, contents (isi) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas.

Pengemasan untuk produk kerajinan dengan tingkat mobilitas/transportasi yang jauh harus dirancang agar produk kerajinan tersebut tidak rusak. Gambar diatas adalah contoh kotak pengemasan untuk produk kerajinan yang akan dikirim.
LihatTutupKomentar